PEMBERDAYAAN EKONOMI DI LEMBAGA EKOTIF UMMUL QURO PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH BALIKPAPAN (ANALISIS SWOT)
Keywords:
Daini Rahmat, Analisis Strenghth, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) Pemberdayaan Ekonomi Di Lembaga Ekotif Ummul Qura Hidayatullah Balikpapan dibawah bimbingan Dr. Hj. Darmawati, M.Hum sebagai pembimbing I dan Dr. Lilik Andar Yuni, S.HI, M.SI sebagai pembimbing II. Penelitian ini di latarbelakangi adanya tantangan yang ditimbulkan oleh globalisasi, di era disrupsi ini jika pondok pesantren tidak bisa menyiapkan SDM yang unggul serta tidak melakukan pemberdayaan kepada masyarakat maka ummat bisa saja tidak memiliki kekuatan ekonomi, pondok pesantren harus hadir dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi ummat dan mengambil peran dalam pemberdayaan masyarakat. Berangkat dari latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan ekonomi di lembaga Ekotif pondok Pesantren Hidayatullah dengan analisis SWOT. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif analisis. Pengumpulan datanya melalui data primer, yang diperoleh dari wawancara dengan Pimpinan lembaga Ekotif Hidayatullah Balikpapan, dan masyarakat sekitar yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan ekonomi di Lembaga EKotif, sedangkan data sekunder adalah data-data yang relevan dengan penelitian ini. Untuk menganalisa data yang telah terkumpul digunakan metode analisa kualitatif dan komparasi. Hasil dari penelitian ini: Pertama, diketahui ada 5 unit usaha lembaga Ekotif yaitu Sakinah Mart, Pasar Madani, JNE Expres, Depo Air Taqua, dan Kios yang di sewakan, lembaga Ekotif berperan dalam menunjang kesejahteraan dengan melakukan pemberdayaan terhadap 35 orang masyarakat sekitar seperti menyediakan lapangan perkerjaan, membuka peluang usaha dan kerjasama usaha. Kedua, berdasarkan analisis SWOT, kekuatannya adalah adanya dukungan langsung ketua yayasan pondok Pesantren Hidayatullah, memiliki manajemen sentralistik, modal usaha yang cukup, besarnya dukungan masyarakat, dan memiliki cabang pesantren yang banyak di seluruh Indonesia. Kelemahannya adalah belum ada bidang khusus yang menangani pemberdayaan, tidak adanya pelatihan keterampilan, manajemen, administrasi seperti perizinan, dan minimnya SDM yang mengerti wirausaha di pondok pesantren. Peluangnya adalah pengajar serta santri yang kuantitasnya banyak, banyaknya lembaga mutu, lembaga pemberdayaan masyarakat, lembaga pelatihan wirausaha dan lembaga yang bergerak di digital marketing di balikpapan, luasnya tanah pondok pesantren Hidayatullah Balikpapan yang masih memungkinkan menjadi ladang perkebunan, pertanian, dan budidaya perikanan, dan jarak perusahaan ritel seperti indomaret dan alfamart yang jauh dari pemukiman masyarakat sekitar dan Ancamannya adalah lemahnya kondisi ekonomi menurunkan daya beli, hadirnya berbagai aplikasi digital yang menyediakan berbagai jenis kebutuhan, hadirnya fasilitas antar jemput (kurir), dan pandemic covid. Setelah diketahui variable SWOTnya, peneliti merumuskan Strategi Strenghts Opportunities (S-O), Strategi Strenghts Threats (S-T). Strategi Weaknesses Opportunities (W-O), Strategi Weaknesses Threaths (W-T) dengan analisis matriks SWOT.Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya desakan yang ditimbulkan oleh globalisasi, di era disrupsi ini jika pondok pesantren tidak bisa menyiapkan SDM yang unggul serta tidak melakukan pemberdayaan kepada masyarakat maka ummat saja tidak bisa memiliki kekuatan ekonomi. Berangkat dari latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan ekonomi di lembaga Ekotif pondok Pesantren Hidayatullah dengan analisis SWOT. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analisis. Pengumpulan data primer diperoleh dari wawancara dengan Pimpinan lembaga Ekotif Hidayatullah Balikpapan, dan masyarakat sekitar yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan ekonomi di Lembaga EKotif, sedangkan data sekunder adalah data-data yang relevan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini: Pertama, diketahui ada 5 unit usaha lembaga Ekotiff. Lembaga Ekotif berperan dalam menunjang kesejahteraan dengan melakukan pemberdayaan terhadap 35 orang masyarakat sekitar. Kedua, berdasarkan analisis SWOT, kekuatannya adalah adanya dukungan langsung ketua yayasan Pesantren Hidayatullah, memiliki manajemen sentralistik, modal usaha yang cukup, besarnya dukungan masyarakat, dan memiliki cabang pesantren yang banyak di seluruh Indonesia.