SINERGI PENTAHELIX DALAM PENGEMBANGAN WISATA KESEHATAN HALAL

Keywords:
wisata kesehatan halal, pentahelik, rumah sakit syariahAbstract
Indonesia selain berpotensi menjadi destinasi wisata kesehatan dan destinasi wisata halal. Namun, pemerintah belum maksimal menggarap peluang besar industri wisata kesehatan, khususnya wisata kesehatan halal di Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis secara teoritis pengembangan wisata kesehatan halal dengan pendekatan model pentahelix. Metode studi literatur yang digunakan dalam artikel ini menemukan bahwa halal health tourism sebagai program pariwisata yang belum dicanangkan oleh pemerintah memerlukan urgensi pengembangan dengan mensinergikan lima elemen dalam PentaHelix yang terdiri dari pemerintah, universitas atau akademisi yang berperan dalam kajian akademis dan kritis, pihak swasta sebagai pemilik modal untuk menentukan bisnis mana yang menguntungkan untuk diikuti oleh media, melalui publikasi yang tepat sasaran wisata kesehatan halal. Terakhir, komunitas atau Konsorsium atau Badan Pariwisata Kesehatan Halal Indonesia menjalankan fungsi yang komprehensif (memfasilitasi kolaborasi publik-swasta dalam skema pentahelix). Implikasi praktis dari tulisan ini adalah urgensi pelibatan lima aktor dalam model Penta-helix khususnya pemerintah dan masyarakat untuk dilakukan secara optimal guna mengembangkan sektor wisata kesehatan halal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 At-Tawazun, Journal of Islamic Economics and Law

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.